Rabu, 20 Januari 2010

Akar Batang

AKAR DAN BATANG

Akar pertama yang berkembang pada suatu tumbuhan disebut akar primer. Dan semua akar yang tumbuh dari akar primer atas pertumbuhan dari jaringan tumbuhnya disebut akar sekunder. Diamati secara fisik pada ujung akar terdapat selaput pelindung yang dinamakan tudung akar, berfungsi sebagai penyangga anak akar bergerak maju di antara dan di sekitar partikel tanah yang bergerigi dan bertepi tajam. Dan di atas tudung akar ada zona pembelahan aktif, di sebelah atas zona pembelahan aktif terdapat zona pemanjangan sel yang disebut jaringan meristem apikal. Sebelah atasnya ada zona sel pematangan, disinilah jaringan tertentu yang terdapat pada akar matang terbentuk. Tonjolan kecil serupa rambut yang sesungguhnya perpanjangan epidermis, disebut rambut akar, membentuk lapis paling luar disebut epidermis. Rambut akar berfungsi dalam pengumpulan zat makanan utama yang berhubungan dengan partikel tanah, dan mengangkut serta menyerap air dan mineral dalam tanah serta menguatkan akar dalam tanah. Akar yang dalam proses pengangkutan zat hara dan mineral tanah bekerja sama dengan jamur disebut akar mikorizal. Anak akarnya bergabung dengan miselium jamur yang berbentuk filamen-filamen yang saling menjalin.

Penampang lintang dalam akar tersusun atas korteks, yang terdiri atas sel-sel berdinding tipis dengan banyak ruang udara di antaranya, disebut parenkima. Berfungsi sebagai jalur pengangkut zat hara dan mineral dan sebagai tempat penyimpan makanan. Dekat korteks, lebih masuk ke bagian dalam terdapat endodermis biasa juga disebut silinder pembuluh atau stele. Di dalam endodermis ada lapisan lingkaran tepi, yang terdiri jaringan penghantar floem (pembuluh tapis) dan xylem. Floem berfungsi dalam pengangkutan zat makanan (hasil fotosintesa) dari daun menuju akar dan seluruh bagian tumbuhan melalui batang. Xylem berfungsi dalam pengangkutan zat bahan makanan dari akar ke daun melalui batang untuk diproses. Pada akar tahunan, terdapat zona kambium terdapat antara xylem dan floem. Floem terbentuk pada sisi luar kambium sedang xylem terbentuk pada sisi dalam kambium. Pada sisi luar floem terdapat kambium gabus, bersifat kedap udara dan air karena tubuhnya berlilin.

Batang berfungsi sebagai penyangga daun dan penyedia sarana jalan angkut bahan makanan serta tempat penyimpan makanan ataupun tempat pertumbuhan. Sebenarnya struktur bagian dalam lintang batang keseluruhan hampir sama dengan lintang akar. Jaringan yang menyusun batang terdiri dari 3 (tiga) yakni jaringan dermal, jaringan dasar, dan jaringan vaskular.

Pada tumbuhan ruas batang dycotiedoneae dan conifer terdapat sistem vaskular berupa silinder baik disebelah luar ataupun dalamnya. Juga terdapat jaringan dasar yaitu korteks dan empulur.

Pada batang monokotil berbeda terutama pada jaringan vaskularnya, jaringan dasar dan empulur tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

BAHAN

Bahan

o Penampang melintang dan membujur batang Zea mays

o Penampang melintang batang Curcubita sp

o Penampang melintang batang Riccinus communis

o Akar Imperata cylindrica

o Akar Ixora sp

HASIL PENGAMATAN

Batang Zea mays Batang Curcubita sp


Batang Riccinus communis


Akar Imperata cylindrica Akar Ixora sp


PEMBAHASAN

Pada batang

  • Zea mays (no comment)
  • Curcubita sp tidak melakukan pengamatan
  • Riccinus communis

Pada akar

o Imperata cylindrica merupakan tumbuhan berakar bukan kayu atau akar semusim yang dapat mati ketika musim tumbuhnya telat usai, yang termasuk tumbuhan monokotil dan tidak terdapat kambium, sehingga jaringan vaskular (pengangkutnya) tidak teratur (tersebar) antara xylem dan floem-nya yang hanya terkumpul pada selaput jaringan pengangkut. Dan tidak terdapat floem dan xylem sekunder, karena tidak memiliki lapis lingkaran tepi. Dan karena tidak memiliki kambium, akar Imperata cylindrica tidak mengalami penebalan dan pertumbuhan diameter. Ukuran xylem pada berkas pengangkut lebih besar dibandingkan ukuran floem-nya. Jenis sistem akar pada Imperata cylindrica adalah serabut, yang terdapat banyak cabang bergaris tengah (diameter) hampir sama. Untuk bagian dalam korteks, Kami tidak dapat meneliti lebih lanjut dikarenakan jangkauan alat yang terbatas.

o Ixora sp merupakan tumbuhan dengan berakar kayu, dan merupakan tumbuhan dikotil. Memiliki kambium sehingga berkas pengangkutnya tersusun sistematik antara floem yang berada di luar kambium dan xylem yang berada di dalam kambium. Karena mamiliki kambium, maka pada Ixora sp terdapat floem dan xylem sekunder. Pada lingkaran tahunnya mengalami perkembangan dan pembelahan aktif, dengan kambium dan lingkaran tepi berdiameter yang tumbuh membesar. Untuk bagian dalam korteks, Kami tidak dapat meneliti lebih lanjut dikarenakan jangkauan alat yang terbatas.

SIMPULAN

Struktur akar dan batang pada dasarnya sebagian besar memiliki kesamaan, namun pada batang mengalami pertumbuhan lebih lanjut dari pertumbuhan akar. Terdiri atas jaringan dermal, jaringan dasar dan jaringan vaskular. Batang tumbuh ke atas, dengan pematangan sel-selnya.

Adapun perbedaan antara struktur akar dan batang monokotil dan dikotil, ialah pada monokotil tidak ditemukan kambium seperti pada dikotil, dan pada monokotil tidak terdapat floem dan xylem sekunder. Pada batang monokotil kambium gabus tumbuh lebih menonjol dari jaringan vaskular (xylem)nya, dan kambium gabus tersebut tumbuh menghasilkan sel dan zat gabus yang merupakan kumpulan lemak kedap air dan udara. Sedangkan pada batang dikotil, jaringan vaskular (xylem)nya lebih mennjol dibandingkan kambium gabus, yang merupakan jejarih pembuluh. Dan sistem perakaran pada monokotil cenderung serabut yang memiliki banyak percabangan dan berdiameter hampir serupa, sedangkan pada dikotil sistem perakaran tunggang yang memiliki tudung dan anak akar yang aktif tumbuh masuk ke dalam tanah yang berfungsi sebagai penguat tumbuhan berdiri.

DAUN DAN BUNGA

Daun-daun timbul dari jaringan yang berada tepat di belakang titik tumbuh kuncup-kuncup. Umumnya, sebuah daun terdiri dari sebuah tangkai daun atau petiol, dan lembar daun itu sendiri, disebut helai daun. Pada beberapa daun terdapat tonjolan-tonjolan kecil yang disebut penumpu, di tempat petiol bertemu dengan batang. Tangkai daun berisi xylem dan floem yang membentuk bagian dari sistem pengantar tumbuhan. Daun-daun tertentu tidak mempunyai tangkai daun, helai daun langsung tumbuh dari batang. Rangka semua helai daun terbuat dari sebuah jaringan tulang daun. Jaringan yang terdapat pada daun adalah jaringan dermal serta derivatnya, jaringan dasar yang menyusun mesofil, jaringan pengangkut, jaringan penguat dan jaringan sekresi. Perbedaan antara daun monokotil dan daun dikotil yaitu pada susunan sel mesofilnya. Seperti tulang daun pada monokotil yang menyirip dan helai daun memanjang atau tidak melebar. Sedangkan pada dikotil tulang daun membuka dan berhadapan berpasangan atau menjari, dan helai daun umumnya melebar.

Secara anatomi bunga mempunyai 4 bagian utama, yaitu daun mahkota, daun kelopak, benang sari dan putik. Bagian-bagian tersebut terpaut pada ujung batang tangkai, disebut penyangga. Daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama terdiri dari sel-sel parenkimatis. Pada jaringan dasar mungkin terdapat sel-sel yang mengandung kristal, idioblas atau saluran getah.

BAHAN

o Penampang melintang daun Imperata cylindrica

o Penampang membujur daun Ixora sp

o Penampang membujur bunga dan daun Rosa sp

HASIL PENGAMATAN

Daun Imperata cylindrica Daun Ixora sp


Bunga (mahkota) Rosa sp Bunga (kelopak) Rosa sp


PEMBAHASAN

Pada pengamatan daun Imperata cylindrica ditemukan sel kipas dan trikoma yang berbentuk tiga ruas segi tiga yang saling bertemu, merupakan derivat jaringan epidermis. Dan ditemukan pula stoma yang merupakan derivat dari jaringan epidermis. Adapun parenkim yang berada disekeliling stoma dan sel kipas tersebut yang merupakan bentuk jaringan dasar dengan sel-sel homogen. Secara fisik, dapat diamati bahwa jaringan tulang daun Imperata cylindrica adalah bentuk menyirip dengan helai daun yang ramping memanjang dan seperti ada selubung lilin atau kutikula. Menurut teori jika jaringan tulang daun seperti Imperata cylindrica, dimasukkan dalam famili monokotil.

Pada daun Ixora sp, ditemukan epidermis atau mesofil dengan sel lebih dari selapis, jaringan palisade atau jaringan pagar dan di bawah jaringan pagar tersebut terdapat jaringan bunga karang. Yang terbungkus secara longgar dan terdapat banyak ruang diantara sel-sel ini. Baik pada jaringan pagar/ palisade maupun jaringan bunga karang banyak mengandung klorofil dan sel-sel penutup. Selama masa pertumbuhan daun, kebanyakan tumbuhan berwarna hjau. Warna ini disebabkan klorofil, yang sebenarnya terdiri dari 2 pigmen, yaitu klorofil A dan klorofil B. Dua pigmen lainnya yaitu xantofil, suatu pigmen kuning dan karotein pigmen berwarna orange kekuning-kuningan yang juga terdapat pada daun. Namun tersamarkan oleh klorofil yang jauh lebih banyak. Adapun warna lain yang agak berbeda disebabkan pigmen antosianin yang berwarna ungu pada bunga ataupun daun terdapat pada beberapa macam tanaman lainnya. Dan pada bagian bawah bunga karang terdapat stoma yang berbentu seperti setengan lingkaran.

Pada bunga Rosa sp, Kami mengamati dua bagian pentingnya yaitu daun mahkota dan daun kelopak. Pada daun kelopaknya tersusun atas jaringan epidermis pada lapis terluar, dengan bagian di bawahnya adalah jaringan palisade atau pagar yang disalah satu selnya terdapat berkas pengangkut. Berfungsi mengedarkan zat hara hasil fotosintesa dan mineral bahan fontosintesa. Fungsi utama daun kelopak adalah melindungi dan mengurung bagian-bagian kuncup lain pada bunga sebelum bunga itu berkembang sempurna. Pada mahkota terlihat lebih kompleks, pada lapis atas terdpapat epidermis dengan adanya beberapa penebalan, serta terdapat jaringan pagar dengan beberapa pigmen pewarna bagi mahkota. Fungsi mahkota adalah menarik perhatian serangga yang membantu dalam peranan penting penyerbukan.

Sebenarnya untuk pengamatan bunga diperlukan dua tipe berbeda (monokotil dan dikotil) sebagai bentuk pembanding. Namun pada pengamatan hanya diteliti mawar tanpa meneliti soka.

SIMPULAN

Ada beberapa yang membedakan antara daun monokotil dan diotil adalah jaringan tulang daun dan mesofil penyusunnya. Pada tumbuhan dikotil umumnya tulang daun berbentuk seperti balung ikan yang berhadapan dan berpasangan, dan bentuk daun melebar, jaringan penyusunnya lebih kompleks serta bergetah banyak. Sedang pada monokotil umumnya struktur tulang daun sejajar dan bentuk daun menyirip, ramping memanjang. Pada bunga monokotil, jumlah herlai daun mahkota biasanya berjumlah ganjil dengan bagian alat kelamin hanya salah satunya saja (putik atau benang sarinya saja), terdapat pigmen yang menarik serangga dalam penyerbukan. Pada kelopak daun terdapat berkas pengangkut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar